Dalam pembuatan kolam renang, tahapan pembuatan konstruksi kolam sangat penting agar nantinya Anda merasakan kualitas kolam renang yang baik dan benar. Pada dasarnya di dalam konstruksi kolam renang, beton adalah bahan utama yang Anda perlukan. Beberapa kolam renang juga kita bangun dan kerjakan di bawah permukaan tanah. Yang akan menyebabkan semakin besarnya tekanan pada beton hingga perlu Anda berikan kekuatan yang lebih. Jadi pemberian beton menjadi hal yang penting untuk menahan tekanan air.
Apa saja tahapan pembuatan konstruksi kolam renang yang benar?
Kita akan membahas beberapa tahapan untuk pembuatan konstruksi kolam renang, di antaranya sebagai berikut.
Menentukan pondasi kolam yang baik
Pondasi menjadi hal yang yang utama mengenai tahapan pembuatan konstruksi kolam Hal ini karena adanya pondasi akan membantu terbentuknya kekuatan pada pembangunan kolam renang yang akan di lakukan.
Pembesian kolam renang menjadi hal yang penting untuk kekuatannya
Ada beberapa jenis pembesian yang perlu Anda gunakan dalam proses pembangunan yaitu diameter 12mm untuk pondasi, ukuran 10 untuk penyangga, dan ukuran 8 untuk penguat. Tentunya semakin besar dan tinggi ukuran kolam yang akan Anda buat maka akan mempengaruhi penggunaan besi yang Anda butuhkan. Karena jika dalam pembuatan tidak melakukan pembesian yang kuat maka akan beresiko menimbulkan adanya kebocoran. Di mana kolam tersebut tidak mampu menahan beban air
Tahap pengecoran struktur kolam
Pada pembuatan kolam renang memerlukan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
- Teknik bekesting, teknik ini dapat kita lakukan menggunakan batu bata atau batako pada pinggir kolam renang. Pada pemasangan basketing gunakan bambu atau kayu yang sangat kuat agar mampu menahan adanya bekesting yang Anda bangun.
- Teknik plester, pada teknik ini yang perlu kita gunakan hanya adukan pasir halus dan juga semen. Sehingga permukaan lantai pada kolam bisa rata dan nempel pada pondasi yang sudah terbuat sebelumnya.
- Pemasangan besi, pada saat pembesian tentunya besi harus tersambung dan harus terbentuk menjadi huruf U. Hal ini bertujuan agar menghindari adanya keretakan atau pun kebocoran pada kolam saat pembuatannya.
Tahapan pengecoran dinding
Pemasangan pipa harus kita lakukan pada saat pengecoran dinding kolam renang. Ada pipa khusus yang kita gunakan sebagai vacuum, maindrain, dan juga inlet yang tentunya harus detail saat pemasangan. Maka dari itu tidak bisa sembarangan pipa yang bisa kita pasang. Pipa yang kita gunakan juga berbeda untuk penggunaan maindrain dan juga inlet. Karena pada dasarnya pipa yang kita gunakan untuk vacuum ukurannya 2 yang nantinya akan kita sambungkan dengan flock shock. Sedangkan pipa maindrain dan juga inlet ukurannya adalah 1,5 dan jauh lebih kecil jika kita bandingkan dengan pipa yang kita gunakan untuk vacuum.
Selanjutnya, setelah pengecoran selesai kita lakukan maka lepaskan bekesting yang tadinya sudah terpasang pada dinding kolam renang. Setelah itu, kita lanjutkan ke bagian grouting atau biasanya di sebut sebagai pengisian beton yang kosong. Adanya proses grouting ini kita lakukan untuk membuat adanya kerapatan pada beton. Sehingga kekuatannya bisa terjaga dengan lebih baik.
Setelah semua selesai, yang terakhir melakukan test random beton dengan cara melihat apakah terjadi kebocoran atau tidak pada kolam renang yang sudah selesai pembuatannya. Maka dari itu penting sekali untuk Anda yang berencana membuat kolam renang untuk memahami tahapan pembuatan kolam agar mendapatkan kualitas yang baik.
Jika Anda ingin mmebuat kolam renang dan bingung mulai dari mana maka Anda bisa menghubungi kami Antartika Pool. Kami merupakan kontraktor kolam renang yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Segera konsultasikan kepada kami dan dapatkan penawaran yang menarik dari kami.
Contact Person : 085710109090